Ketua DPR Minta Pemerintah Antisipasi Naiknya Harga Pangan Global Sesuai Laporan FAO
Ketua DPR Puan Maharani meminta pemerintah mengantisipasi kenaikan harga pangan dunia sebagaimana yang termuat dalam laporan Food and Agriculture Organization (FAO). Karena itu, pemerintah perlu tetap mengutamakan produksi dalam negeri, sehingga impor bahan pangan yang berlebihan dapat dihindari karena menyebabkan kesulitan di tingkat petani.
“Ini perlu dilakukan agar jangan sampai timbul keresahan di masyarakat apabila terjadi kenaikan harga namun tidak disiapkan langkah-langkah strategis,” kata Puan dalam keterangan resminya, Jumat (12/5).
Menurut Puan, dalam situasi demikian, maka Badan Pangan Nasional perlu mengambil langkah-langkah strategis seperti memperkuat cadangan pangan dengan tepat waktu dan jumlahnya. Upaya strategis tersebut diharapkan dapat meminimalisir dampak kenaikan harga pangan.
Di samping itu, kata Puan, Kementerian Pertanian juga perlu memperhatikan secara khusus bagi para petani agar dapat meningkatkan produksi pangan dalam negeri. Semisal, pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian, yang mampu menguatkan produksi para petani.
“Pengendalian harga pangan yang efektif juga akan membuat petani merasa lebih terjamin dan termotivasi untuk meningkatkan produksi mereka,” ujarnya.
Untuk diketahui, FAO mencatat adanya kenaikan indeks harga pangan dunia pada April 2023. Dalam data FAO itu, inflasi tercatat sebesar 127 poin atau naik 0,8 poin jika dibandingkan dengan periode Maret yang hanya mencapai 126,6 poin atau sebesar 0,6%.
Dalam laporan itu disebutkan bahwa kenaikan terjadi pada sejumlah indeks harga seperti gula dan daging. Sedangkan indeks harga yang mengalami penurunan yaitu minyak goreng, susu, dan sereal.