Di Debat Final Capres, Para Kandidat Tawarkan Gagasan dan Program, Siapa yang Akan Dipilih Masyarakat?

0
39
Reporter: Rommy Yudhistira

Perhelatan debat terakhir untuk calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kali ini tuntas sudah. Para kandidat meliputi Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berharap lewat debat final itu, pemilih mulai menetapkan pilihannya terhadap kepemimpinan RI untuk 5 tahun ke depan.

Lewat tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, kesejahteraan sosial dan inklusi yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), para capres menawarkan gagasan dan program untuk menarik suara pemilih. Prabowo, misalnya, menawarkan strategi transformasi bangsa sebagai cara meningkatkan kemakmuran, dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

“Salah satu proyek strategis kita memberi makan bergizi untuk seluruh anak-anak Indonesia, termasuk yang masih dalam kandungan ibunya, dan selama sekolah dari usia dini sampai dewasa,” kata Prabowo dalam debat di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Minggu (4/2) malam.

Untuk kesehatan, kata Prabowo, pihaknya akan membangun rumah sakit modern di setiap kabupaten/kota, pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) modern di setiap desa. Juga berjanji akan mempercepat kekurangan dokter di Indonesia.

Baca Juga :   Respons Putusan MK, KPU Akan Revisi PKPU yang Atur Pendaftaran Capres-Cawapres

“Kita kekurangan sekitar 140 ribu dokter dan itu akan segera atasi dengan cara kita akan menambah fakultas kedokteran di Indonesia. Dari yang sekarang 92 kita akan membangun 300 fakultas kedokteran,” ujar Prabowo.

Lalu, Prabowo mengatakan, pihaknya pun berencana membangun 3 juta rumah untuk masyarakat yang belum memiliki tempat tinggal. Jumlah tersebut terbagi dalam 1 juta rumah di pesisir, 1 juta rumah di pedesaan, dan 1 juta rumah di perkotaan. Begitu pula soal kesejahteraan guru, guru honorer, dan penyelenggara negara, termasuk TNI serta Polri akan ditingkatkan.

“Itu beberapa program unggulan kami dalam rangka strategi transformasi bangsa. Kita tidak hanya sekedar mau pembangunan, kita mau transformasi bangsa kita,” kata Prabowo.

Sementara itu, Ganjar Pranowo dam pasangannya menawarkan gagasan untuk memperbanyak akses kesehatan, sehingga setiap desa memiliki fasilitas dan tenaga kesehatan sendiri. “Ibu, anak, lansia (lanjut usia), disabilitas, masyarakat adat akan mendapatkan peran yang sama di dalam layanan-layanan kesehatan di mana di daerah-daerah isolir mereka membutuhkan akses ini dengan sangat bagus,” ujar Ganjar.

Baca Juga :   Survei KedaiKOPI soal Capres: Prabowo dan Ganjar Bersaing

Selain kesehatan, kata Ganjar, pihaknya fokus terhadap pendidikan dan kebudayaan yang harus dibangun secara bersama-sama. Akses pendidikan akan berjalan dengan baik apabila memiliki inklusi, kurikulum yang mantap, dan fasilitas yang menunjang bagi anak didik.

Dari sisi kebudayaan, lanjut Ganjar, pihaknya bersama Mahfud akan memberikan contoh bahwa kebudayaan dalam berpolitik harus dimulai dengan koridor yang baik, dan sesuai dengan aturan yang berlaku. “Dalam politik kali ini, itu harus diberikan contoh, demokrasinya harus lebih baik, demokratisasi berjalan baik, kemudian contoh teladan pemimpin yang juga baik, dan tidak ada konflik kepentingan. Seperti Pak Mahfud contohkan, dia mundur agar membangun integritas yang baik,” ujar Ganjar.

Sedangkan Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, cerdas, berbudaya, dan bersatu. Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Anies, pihaknya akan mengutamakan dan memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh rakyat Indonesia.

Anies dan Muhaimin Iskandar berkomitmen dan fokus pada pembangunan manusia yang menghadirkan kesetaraan, keadilan, dan persatuan. Hal itu dilakukan, kata Anies, untuk menyelesaikan persoalan kebangsaan yang terjadi pada Indonesia saat ini.

Baca Juga :   Komisi IV Minta KLHK Tingkatkan Pagu Anggaran Program Berbasis Masyarakat

Begitu pula soal ketimpangan yang dinilai pasangan Anies-Muhaimin masih terjadi, sehingga Indonesia semakin jauh dari cita-cita yang dibangun para pendiri bangsa. “Kami ketika menjalankan amanat maka kami akan memegang prinsip konsistensi ucapan dan perbuatan, menjunjung tinggi kejujuran dan kearifan. Perubahan saatnya kita kerjakan. Katong bergerak untuk perubahan, untuk seluruh rakyat Indonesia, di mana pun berada,” ujar Anies.

Leave a reply

Iconomics