Hasil Survei Median Menunjukkan Pilpres 2024 Kemungkinan 2 Putaran

0
389
Reporter: Rommy Yudhistira

Media Survei Nasional (Median) menilai Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berpotensi 2 putaran apabila calon presiden (capres) yang bertarung hanya 4 tokoh dari poros koalisi yang ada saat ini. Penilaian tersebut berdasarkan hasil survei Median yang menunjukkan elektabilitas capres yang tidak berbeda jauh antara satu dengan lainnya.

“Artinya, kemungkinan 2 putaran itu semakin besar. Tapi memang kalau kita melihat masyarakat sekarang ini lebih banyak pilihan, ketimbang hanya 2 calon seperti yang kita lihat di 2019,” kata Direktur Eksekutif Median Rico dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Rico menuturkan, dari hasil survei Median yang fokus pada 4 nama, maka Prabowo Subianto unggul dengan elektabilitas 25,5%, lalu disusul Ganjar Pranowo 22%, Anies Baswedan dengan elektabilitas 20%, dan Puan Maharani pada posisi keempat dengan persentase 5%. Dan, 27,5% responden menjawab tidak tahu atau tidak jawab.

Sementara itu, lanjut Rico, hasil survei terhadap tokoh-tokoh politik yang masuk dalam radar bursa capres 2024, Prabowo masih unggul dengan perolehan 20,5%, disusul Ganjar dengan 18,9%, dan Anies 17,9%. Pada peringkat keempat ditempati Ridwan Kamil dengan elektabilitas 9%, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,5%, dan Airlangga Hartarto 2,9%.

Baca Juga :   Jokowi Puji Megawati Tidak Terburu-Buru Umumkan Capres PDI Perjuangan

Selanjutnya, kata Rico, peringkat ke-7 diisi Erick Thohir dengan persentase 2,2%, kemudian Muhaimin Iskandar dengan tingkat elektabilitas sebesar 2%, Andika Perkasa 1,3%, Puan Maharani 1,3%, dan Mahfud MD 1,2%. Berikutnya pada posisi ke-12 Sandiaga Salahuddin Uno dengan elektabilitas 1%, Gatot Nurmantyo 0,9%, Anis Matta 0,8%, Moeldoko 0,5%, Giring Ganesha 0,5%, dan Hary Tanoesoedibjo 0,2%.

Sebagai informasi, Median melakukan survei terhadap 400 responden berusia 17-60 tahun di 38 provinsi seluruh Indonesia dari 22-26 Februari 2023. Survei itu dilakukan dengan metode penelitian non-probability sampling dan kuesioner berbasis Google Form yang disebarkan melalui media sosial Facebook. Secara khusus, Median menjelaskan, hasil survei berbasis media sosial yang dilakukan tidak bermaksud memberikan gambaran terhadap persepsi populasi yang ada.

Leave a reply

Iconomics