Mentan SYL: Stok Kebutuhan Pangan di Bulan Ramadhan Cukup
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Toko Tani Indonesia dan pengrajin tahu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (8/4), dalam rangka mengecek ketersediaan bahan makanan di bulan Ramadhan 2022. Kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memastikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan akibat gejolak global.
Dalam kunjungan tersebut Menteri Limpo ditemani sejumlah eselon I yang di antaranya Jan S. Maringka yang menjabat sebagai Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Pertanian. Dalam kunjungan itu dipastikan ketesediaan pangan di bulan Ramadhan ini tercukupi.
Dari hasil kunjungan tersebut, Menteri Limpo memastikan tidak ada masalah dalam hal stok pangan. Khusus untuk Jabodetabek, ketersediaan pangan itu dipastikan tidak akan kekurangan di bulan Ramadhan dan Lebaran nanti.
Dalam kesempatan itu, Menteri Limpo juga memberi bantuan kedelai kepada pengrajin tahu agar mampu meningkatkan produksinya. Hasil pantauan dan kunjungan tersebut, produksi pertanian dalam negeri dan stok pangan dipastikan melimpah.
Adapun masalah yang ditemui terkait dengan kebutuhan pangan, menurut Menteri Limpo, hanya soal distribusi. Karena itu, dibutuhkan sinergitas semua pihak agar masalah distribusi ini bisa diselesaikan sebagaimana dengan arahan dari Presiden Joko Widodo.
Untuk diketahui, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian mengembangkan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk memberi kesempatan kepada masyarakat berbelanja kebutuhan pangan dengan harga subsidi. Dalam perkembangannya, Toko Tani Indonesia telah hadir di sekitar 32 provinsi di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam pengantarnya di Sidang Kabinet Paripurna pada 5 April lalu menekankan pentingnya untuk terus mencermati kenaikan inflasi dan harga energi global yang akan berdampak terhadap kenaikan pangan di Indonesia. Dan masyarakat disebut sudah merasakan dampak tersebut.
“Barang-barang kebutuhan juga sudah naik. Hati-hati ketersediaan, pasokan untuk 2 hal pangan dan energi. Apalagi menjelang Lebaran. Oleh sebab itu, anggota kabinet, para menteri, kepala lembaga dan semua yang hadir agar mengambil kebijakan yang tepat. Kita harus memiliki sense of crisis,” kata Jokowi.