
Dirut Mandiri Tunas Finance Optimistis Industri Pembiayaan akan Pulih pada 2021

Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance Pinohadi G. Sumardi/Iconomics
Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance, Pinohadi G. Sumardi optimistis industri pembiayaan atau multifinance akan kembali pulih pada tahun 2021, setelah mengalami tekanan akibat dampak pandemi Covid-19 pada tahun 2020 ini.
Pinohadi mengatakan sebagai industri yang berhubungan langsung dengan konsumen, multifinance terdampak berat oleh pandemi. Tetapi pada tahun 2021, ia mengatakan akan relatif lebih baik dibandingkan tahun ini. Pemulihan ini seiring dengan kembali naiknya penjualan mobil yang merupakan segmen pembiayaan Mandiri Tunas Finance.
“Memang mungkin tidak sebaik tahun 2019, tetapi at least ada kenaikan sehingga bisnis multifinance sendiri akan survive,” ujarnya kepada Iconomics, Rabu (23/12).
Mengutip data Gaikindo, sepanjang 2020 hingga November lalu penjualan mobil pasar domestik mencapai 474.908 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, jumlah penjualan tersebut turun sebesar 49,62% dari 942.462 unit.
Penjualan mobil mengalami penurunan yang tajam pada April dan Mei 2020 dimana pada saat itu masing-masing hanya 7.868 unit dan 3.551 unit. Padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya penjualan pada April dan Mei masing-masing sebesar 84.056 unit dan 84.109 unit.
Setelah mencapai titik terendah, penjualan mobil kemudian berangsur-angsur naik meski belum kembali ke level normal. Pada November lalu, penjualan mobil sudah mencapai 53.844 unit.
Diperkirakan penjualan mobil sepanjang tahun 2020 ini bakal jauh lebih rendah dari penjualan tahun lalu yang mencapai sekitar 1 juta unit. “Kalau mencapai 500.000 saja sudah bagus. Tahun depan pun perkiraanya 700.000, enggak akan balik ke 1 juta,” ujarnya.
Pemulihan sektor bisnis pada tahun depan memang tergantung pada efektifitas program vaksinasi. Saat ini, sejumlah negara seperti Inggris dan Amerika Serikat sudah mulai melaksanakan penyuntikan vaksin kepada warganya. Pada awal Desember lalu, pemerintah Indonesia sudah mendatangkan 1,2 juga dosis vaksin buatan Sinovac. Pemerintah juga sudah menyatakan komitmennya untuk menggratiskan biaya vaksin kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Intinya kalau dari bisnis itu sendiri, mungkin bisa recover pada tahun 2021, tetapi mungkin agak akhir-akhir,”ujarnya.
Leave a reply
