Laba Bersih 2019 Naik 25%, Peruri Tetap Lanjutkan Transformasi

0
471
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) mencatat laba bersih sebesar Rp360 miliar pada 2019 berdasarkan prognosa laporan keuangan. Laba tersebut meningkat 25% dibandingkan laba bersih tahun 2018 yang sebesar Rp288 miliar.

Direktur Pengembangan Usaha Peruri Fajar Rizki membeberkan bahwa saat ini pendapatan Peruri sangat bergantung pada order customer-nya, terutama Bank Indonesia (BI) sebagai customer utama dalam mencetak uang negara. “Tingkat ketergantungan dari order pencetakan uang rupiah dari BI masih berkontribusi sebesar 60-70%, sehingga perkembangannya mengikuti jumlah pesanan cetak uang rupiah,” ungkap Rizki pada acara Coffee Morning BUMN, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, pada Rabu (08/01/2020).

Meski kondisi bisnisnya fluktuatif, sepanjang tahun 2019, Peruri mencatat pertumbuhan yang cukup signifikan. Tersaji dalam prognosa, pendapatan usaha Peruri tercatat sebesar Rp3,9 triliun atau meningkat 23% dibanding 2018 yang mencapai Rp3,1 triliun.

Adapun laba usaha perusahaan pada 2019 tercatat sebesar Rp595 miliar atau meningkat 30% dibanding 2018 yang mencapai Rp456 miliar. Begitu pula laba bersih. Laba bersih mencapai sebesar Rp360 miliar atau meningkat 25% dibandingkan laba bersih 2018 sebesar Rp 288 miliar.

Baca Juga :   Bobobox Hadirkan Bobocabin di Kintamani, Ekspansi Selanjutnya ke Jatim dan Jateng

Perum ini mencatatkan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) tercatat Rp943 miliar atau meningkat 22% dibandingkan 2018 yang mencapai Rp770 miliar. Total aset perusahaan mengalami penambahan pada tahun 2019. Aset naik 5% menjadi Rp5,46 triliun pada 2019. Sebelumnya Rp5,05 triliun pada 2018.

Untuk menjaga kestabilan pendapatan perusahaan, Peruri akan terus mengembangkan bisnis baru perusahaan di samping memperkuat bisnis inti. Perusahaan akan terus menjalankan transformasi digital sebagai penyedia layanan digital security dengan mengembangkan 3 produknya yaitu Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust.

“Peruri memiliki kompetensi dalam pengamanan dokumen sekuriti terus mengembangkan bisnisnya ke arah digital security platform. Platform ini untuk membantu instansi atau perusahaan dalam menjamin keaslian produk-produknya serta melindungi keamanan data perusahaan dan pelanggan,” imbuhnya.

Peruri juga telah melakukan ekspansi bisnis ke pasar internasional. Pada Desember 2019, perusahaan memenangkan tender percetakan uang di Peru. Nilai kontraknya sekitar EUR 16,5 juta. Perusahaan juga bekerja sama dengan Srilanka untuk mencetak Buku Passport dengan nilai kontrak sebesar Rp15 miliar per tahun.

Leave a reply

Iconomics